Apa itu Madzhab?

Kata madzhab secara bahasa berarti tempat untuk pergi atau jalan. Secara terminologi, madzhab berarti hukum-hukum yang meliputi berbagai macam permasalahan. Dengan pengertian tersebut maka terdapat kesamaan makna antara makna bahasa dan istilah, yaitu mazhab menurut bahasa adalah sarana untuk membawa seseorang kepada suatu tujuan tertentu dalam kehidupan dunia, di mana hukum-hukumnya juga dapat menuntun seseorang untuk tujuan akhirat.

Munculnya madzhab bermula pada zaman sahabat Rasulullah saw.. Sebagai contoh adalah pada masa itu ada madzhab Aisyah, madzhab Abdullah bin Umar, madzhab Abdullah bin Mas'ud dan lain-lain lagi. Pada zaman tabi'in, telah lahir tujuh ahli fiqih yang termasyhur di Madinah. Mereka ialah Sa'id ibnul Musayyab, Urwah ibnuz Zubair, al-Qasim bin Muhammad, Kharijah bin Zaid, Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam, Sulaiman bin Yasar, Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dan Nafi' hamba (maula) Abdullah bin Umar. Di kalangan ahli Kufah juga muncul Alqamah bin Mas'ud, lbrahim an-Nakha'i guru Hammad bin Abi Sulaiman yang menjadi guru Imam Abu Hanifah. Di kalangan ahli Basrah juga muncul ahli fiqih, di antaranya adalah al-Hassan al-Bashri.

Di samping mereka, terdapat lagi ahli fiqih dari golongan tabi'in Iain di antaranya adalah Ikrimah hamba (maula) Ibnu Abbas, Atha' bin Abi Ribah, Thawus bin Kisan, Muhammad bin Sirin, al-Aswad bin Yazid, Masruq ibnul A'raj, Alqamah an-Nakha'i, asy-Sya'bi, Syuraih, Sa'id bin fubair, Makhul ad-Dimasyqi dan Abu Idris al-Khulani. Dari awal abad kedua hingga pertengahan abad ke-2 Hijriyah yang merupakan zaman keemasan bagi ijtihad, telah muncul tiga belas ulama mujtahid yang masyhur yang madzhab mereka telah dibukukan dan pendapat mereka banyak diikuti. Mereka ialah Sufyan bin Uyainah di Mekah, Malik bin Anas di Madinah, al-Hassan al-Bashri di Bashrah, Abu Hanifah dan Sufyan ats-Tsauri (161 H) di Kufah, al-Auza'i (157 H) di Syria (Syam), asy-Syafi'i dan al-Laith bin Sa'd di Mesir, Ishaq bin Rahawaih di Naisabur, Abu Tsaur, Ahmad, Dawud az-Zahiri, dan lbnu Jarir ath-Thabari di Baghdad. Namun, kebanyakan madzhab ini hanya ada dalam kitab saja, karena para pengikut dan penganutnya sudah tidak ada. Walaupun demikian, ada juga yang masih wujud dan masyhur hingga hari ini seperti 4 imam madzhab yang sudah masyhur dikalangan kita saat ini. Referensi: Fiqh Islam wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah az-Zuhaili


Posting Komentar

0 Komentar

Ads